Cara melakukan Sosial Mapping

Panduan Melakukan Pemetaan Sosial untuk Program CSR (Bagian 2)

Social mapping atau pemetaan sosial dilakukan untuk mengetahui potensi dan tantangan yang dihadapi masyarakat sehingga bisa menjadi peluang mengembangkan program comdev yang dilaksanakan perusahaan. 

Pada bagian sebelumnya sudah dibahas pendekatan dan proses pemetaan sosial untuk perusahaan, pada bagian 2 ini akan dibahas pemetaan sosial ekonomi, analisis data dan juga hubungan comdev dengan CSR dan strategi bisnis perusahaan. 

Pemetaan Sosial Ekonomi 

Salah satu metode dalam pemetaan sosial ekonomi adalah Sustainable Livelihood Approach (SLA). SLA merupakan sebuah pendekatan yang memberikan panduan untuk mengidentifikasi potensi yang ada di suatu wilayah. Potensi yang diidentifikasi antara lain aset sumber daya alam (potensi SDA), aset fisik (kondisi infrastruktur publik), aset sosial (modal sosial), aset SDM (potensi SDM), serta aset finansial (modal keuangan). 

Kelima aset tersebut dijadikan dasar untuk merumuskan peluang pengembangan untuk penghidupan yang berkelanjutan melalui program comdev (pemberdayaan). Analisis SLA ini dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari sumber sekunder (kajian literatur dan data dari BPS) dan sumber primer (hasil observasi, wawancara dan survei persepsi kondisi aset terhadap sejumlah responden). 

Melakukan analisis data 

Untuk mencapai objektivitas dan keabsahan hasil pemetaan sosial, perlu dilakukan analisis data pemetaan sosial yang sudah dilakukan. Ada empat teknik analisis data yang bisa digunakan: 

  1. Triangulasi data merupakan salah satu metode untuk memeriksa keabsahan data dengan membandingkan antar data yang diperoleh. Dalam konteks pemetaan sosial, triangulasi data diperlukan untuk memastikan validitas data atau informasi, sehingga data yang disajikan benar-benar sesuai fakta yang sebenarnya terjadi. 
  1. Reduksi data adalah metode yang digunakan untuk penyederhanaan, penggolongan, membuang data atau informasi yang tidak perlu atau tidak relevan dengan tujuan pemetaan sosial. 
  1. Penyajian data adalah metode untuk menampilkan data/informasi yang diperoleh ke dalam bentuk laporan dalam bentuk deskripsi, tabulasi, grafik, bagan atau diagram sehingga akan memudahkan pembaca dalam memahami hasil temuan pemetaan sosial. 
  1. Sintesis data adalah proses penarikan kesimpulan dari hasil rangkuman data dan informasi yang diperoleh dalam pemetaan sosial dari berbagai sumber. 

Relevansi comdev program CSR dengan strategi bisnis perusahaan 

Pelaksanaan Community Development (comdev) menurut IFC (International Finance Corporation) dipandang sebagai investasi sosial yang bersifat strategis. Artinya, program yang didesain untuk membantu masyarakat harus menjawab prioritas pembangunan setempat serta memanfaatkan peluang yang diciptakan perusahaan melalui prinsip berkelanjutan dan mendukung tujuan bisnis. 

Program comdev yang dilaksanakan pun harus menempatkan isu strategis bisnis yang sejalan dengan prioritas pengembangan sosial ekonomi masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menciptakan manfaat bersama sehingga pemetaan sosial dapat meningkatkan posisi strategis perusahaan. Beberapa manfaat strategis dari comdev yang dilakukan perusahaan adalah mendapatkan atau mempertahankan social license to operate, mitigasi risiko sosial, membangun reputasi dan lainnya. 

Perusahaan perlu mendefinisikan manfaat bersama secara ekonomi dan sosial untuk masyarakat, serta kontribusinya terhadap pemecahan masalah sosial setempat. Dengan demikian, pilihan programnya tidak mungkin jika hanya bersifat karitatif dan infrastruktur, melainkan harus yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk mengoptimalkan potensi lokal, mewujudkan kemandirian dan bermuara pada kesejahteraan. Di sisi lain, program tersebut juga harus memberi kontribusi terhadap keberlangsungan perusahaan, bisa dari sisi ketersediaan bahan baku, memperluas pasar, dan lain-lainnya. 

Rekomendasi hasil Pemetaan Sosial 

Pemetaan sosial yang baik dapat menjadi acuan pengempangan program comdev untuk kebijakan perusahaan ke depannya. Pengembangan program CSR memerlukan perencanaan yang matang, strategi yang berkelanjutan, dan pemahaman mendalam tentang dampak yang diinginkan dan nilai-nilai perusahaan.  

Sehingga analisis data yang sudah dilakukan diharapkan dapat membantu pengembangan program, baik dari kontekstualisasi masalah, tujuan, strategi, arah pengembangan, dan usulan program. Ini berdampak ke rekomendasi program yang diusulkan dan prioritas rekomendasi program. Bentuk rekomendasi program bisa berdasarkan urgensi program terhadap penyelesaian masalah sosial, baik personal maupun struktural. Kedua, dukungan aset penghidupan berkelanjutan berdasarkan temuan lapangan. Ketiga, dampak positif dalam skala luas, baik yang diterima oleh perusahaan maupun masyarakat sebagai penerima manfaat. 

Pendekatan dalam Pemetaan Sosial 

Dalam melaksanakan social mapping, kami menggunakan 2 (dua) kerangka analisis utama, yaitu analisis internal dan analisis eksternal. Hasil dari dua analisis tersebut menjadi landasan kami dalam merumuskan rekomendasi program comdev beserta strategi program yang tepat.

pendekatan dalam pemetaan social
Pendekatan dalam melakukan social mapping atau pemetaan sosial 

Semenjak tahun 2018, kami telah mendampingi dan memberikan layanan jasa konsultasi bagi berbagai perusahaan di seluruh Indonesia. Jasa konsultasi yang kami berikan cukup beragam, mulai dari perencanaan (penyusunan dokumen social mapping, renstra-renja), implementasi (pendampingan program melalui CDO dan tenaga ahli) serta monitoring dan evaluasi program (survei IKM, monev dan penilaian dampak program comdev menggunakan metode SROI).

Dalam melakukan pemetaan sosial, Spectrum CSR Solution, berkomitmen untuk mengedepankan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat sesuai ISO 26000 SR untuk program comdev yang berkualitas. Ingin melakukan pemetaan sosial perusahaan di Indonesia, Jangan sungkan untuk Hubungi kami sekarang!    

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp