Social Mapping untuk pemetaan potensi

Panduan Melakukan Pemetaan Sosial untuk Program CSR (Bagian 1)

Pemetaan sosial bisa menjadi pedoman dalam membuat program comdev CSR perusahaan. Seperti yang kita ketahui, community development (pemberdayaan masyarakat) adalah langkah yang dilakukan perusahaan untuk mendukung keberlanjutan bisnis sebagai salah satu bentuk CSR perusahaan. Program comdev hendaknya menyelaraskan program dengan dinamika sosial ekonomi masyarakat. Untuk itu gambaran informasi terkait kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang menjadi wilayah sasaran program comdev sangat dibutuhkan.  

Sejalan dengan hal tersebut, dalam rangka mendukung perencanaan program yang efektif dan efisien, perlu terlebih dahulu dilakukan studi pemetaan sosial atau social mapping untuk melihat secara obyektif aspek sosial-ekonomi masyarakat di sekitar perusahaan, sekaligus merumuskan bentuk dan strategi program comdev yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan konteks bisnis perusahaan.  

Melalui kegiatan pemetaan sosial, perusahaan dapat menginventarisasi berbagai macam potensi dan tantangan di masyarakat beserta peluang pengembangannya. Selain itu, melalui kegiatan pemetaan sosial, perusahaan juga dapat mengidentifikasi aktor serta stakeholder program baik secara personal maupun kelembagaan yang memiliki pengaruh bagi masyarakat dan kegiatan operasi bisnis.  

Cek panduan berikut dalam melakukan pemetaan sosial untuk perencanaan comdev CSR perusahaan! 

Apa itu Pemetaan Sosial  

Pemetaan sosial atau pemetaan sosial adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti atau perusahaan untuk mengenali, memahami dan mencari letak permasalahan suatu masyarakat sebelum melakukan program community development sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility.

Prinsip dari pemetaan sosial adalah untuk menggali informasi seefektif mungkin dan sedetail mungkin karena akan menjadi dasar-dalam perumusan suatu program .

Proses dari pemetaan sosial ini sendiri mencakup pengumpulan, analisis, dan penyajian data mengenai interaksi sosial, struktur masyarakat, serta pola perilaku dalam konteks tertentu. Data yang dikumpulkan dapat bervariasi, mulai dari informasi demografis, aset atau potensi lokal, preferensi politik, relasi antarindividu, hingga distribusi sumber daya di suatu wilayah atau komunitas. 

 Tujuan dari Pemetaan Sosial

Selain untuk mengenali, memahami dan mencari permasalahan suatu masyarakat di wilayahnya sebagai dasar dalam pembuatan program, pemetaan sosial memiliki tujuan lainnya. Diantaranya adalah:  

  1. Mengkaji aset, potensi dan kerentanan masyarakat, misalnya melalui pendekatan sustainable livelihood approach 
  1. Memetakan interaksi sosial antara individu, kelompok dan entitas lainnya untuk pengembangan masyarakat dan wilayah 
  1. Mengidentifikasi perubahan sosial seperti demografis, perubahan budaya dan kebijakan 
  1. Menjalin kemitraan dengan stakeholder untuk mencapai tujuan bersama, seperti dengan pemerintah, LSM, UMKM, dan lainnya 
  1. Mengevaluasi program yang telah dijalankan oleh masyarakat setempat dan mengukur dampaknya, positif atau negatif, bisa dikembangkan lagi atau diberhentikan 
  1. Dasar pengambilan keputusan untuk rencana program 

Proses Pemetaan Sosial 

Untuk mendapatkan informasi spesifik mengenai kondisi masyarakat di suatu wilayah, tentunya diperlukan beberapa langkah-langkah agar hasil yang mendalam dan lengkap dapat dicapai.

Berikut adalah langkah-langkah dalam kegiatan pemetaan sosial menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

  1. Memilih dan menentukan objek analisis 
  1. Menelaah kebijakan dan kepentingan stakeholders 
  1. Pengumpulan data dan informasi 
  1. Identifikasi dan analisis masalah 
  1. Mengembangkan temuan pemetaan 
  1. Penarikan kesimpulan 

Pendekatan Pemetaan Sosial

Sebelum melakukan langkah-langkah pemetaan sosial, dipilih juga pendekatan pemetaan sosial yang akan membantu dalam prosesnya, yaitu pendekatan internal dan eksternal. 

  1. Pendekatan internal 

Pendekatan internal bertujuan untuk mengidentifikasi program comdev dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan aspek internal perusahaan. Dalam hal ini, pendekatan internal dimulai dengan memahami konteks bisnis perusahaan, menelaah kebijakan community development dan CSR perusahaan serta pandangan, arahan, dan prioritas manajemen perusahaan. 

  1. Pendekatan eksternal 

Pendekatan eksternal bertujuan agar comdev perusahaan selaras dengan agenda pemerintah lokal dan masyarakat. Untuk melakukan pendekatan eksternal dimulai dengan menelaah konteks lokal dan kebijakan pembangunan. Perlu juga dilakukan analisis aktor lokal dan stakeholder program sehingga berpotensi terlibat untuk keberhasilan program comdev. 

Pendekatan tersebut tentunya juga disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan wilayah yang disasar oleh perusahaan dan dilanjutkan dengan pengumpulan data.  

Metode pengumpulan data 

Demi mendapatkan informasi dan perspektif yang komprehensif, pengumpulan data juga dibagi menjadi beberapa metode yaitu; primer dan sekunder. 

Pengumpulan Data Primer 

  1. Wawancara mendalam dengan informan utama seperti tokoh masyarakat, kepala desa, perangkat desa dan lainnya 
  1. Observasi lapangan untuk melihat fenomena dan realitas masyarakat langsung 
  1. Survei menggunakan kuesioner  

Pengumpulan Data Sekunder 

  1. Desk study, mengumpulkan data terdokumentasi yang sudah tersedia 
  1. Menelaah dokumen internal perusahaan, seperti dokumentasi atau laporan pemetaan sosial sebelumnya  

Pemetaan Sosial untuk CSR Berkelanjutan 

Nah, dengan memetakan interaksi sosial, struktur masyarakat, dan pola perilaku, pemetaan sosial memberikan landasan yang kuat bagi perencanaan program sosial yang efektif dan berkelanjutan. Diharapkan, dengan diterapkannya kegiatan pemetaan sosial, perusahaan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga dapat menciptakan dampak positif yang nyata dalam memperbaiki kondisi sosial dan lingkungan.

Melalui kolaborasi yang kuat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, social mapping menjadi pondasi kuat untuk membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan dan berdaya. Konsultan CSR disini dapat berperan untuk memaksimalkan kegiatan pemetaan sosial untuk membuat program comdev yang strategis.

Studi Kasus Pemetaan Sosial 

Pengalaman Spectrum dalam melakukan pemetaan sosial untuk perusahaan banyak mendukung keberlanjutan CSR Perusahaan menjadi lebih strategis dan berdampak. Salah satu pengalaman pemetaan sosial yang dilakukan tim Spectrum untuk PLTN Jeranjang OMU di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dalam hal ini dilakukan identifikasi stakeholder dan aktor yang dapat berpengaruh dalam pengembangan program comdev. 

interkoneksi program comdev CSR
Rekomendasi Program Comdev CSR interkoneksi

Hasil social mapping yang dilakukan diturunkan menjadi beberapa rekomendasi program yang sesuai dengan temuan social mapping yang dilakukan, dan dibuat menjadi roadmap program. Program yang disarankan disertai indikator keberhasilan, dan bersifat strategis karena adanya interkoneksi antar program guna mendukung keberlanjutan oleh masyarakat. 

Dalam melakukan social mapping, Spectrum CSR Solution, berkomitmen untuk mengedepankan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat sesuai ISO 26000 SR untuk program comdev yang berkualitas. Ingin melakukan pemetaan sosial perusahaan di Indonesia, Hubungi kami sekarang! 

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp